APA jadinya ketika petinggi sebuah perusahaan ditangkap oleh pihak berwajib karena melakukan korupsi? Di era internet sekarang hampir tidak ada yang bisa disembunyikan.
Sudah pasti reputasi perusahaan akan terbawa-bawa dalam berita di media online atau media sosial. Ini merupakan pengalaman kami ketika mendapatkan klien sebuah perusahaan besar yang mendapatkan musibah ketika salah satu direkturnya tertangkap pihak berwenang.
Tak lama kemudian media-media online mengangkat berita tersebut. Akibatnya nama perusahaan itu muncul di halaman satu mesin pencari. Sayangnya bukan berita positif. Tugas kami adalah memperbaiki reputasi perusahaana itu di dunia maya.
Tone atau nada berita-berita yang muncul di media online bernada negatif. Fakta bahwa perusahaan tersebut sudah puluhan beroperasi dan ikut terlibat dalam membangun bangsa terpendam oleh berita negatif yang muncul karena tertangkapnya direksi perusahaan tersebut oleh pihak berwajib. Jika tidak segera diatasi, reputasi perusahaan jatuh.
Apa yang kami lakukan ? Tidak lain adalah bagaimana agar tone negatif dari pemberitaan tersebut tenggelam dengan berita-berita positif. Apakah berita-berita yang sudah muncul di media online perlu dicabut? Jelas hal itu tidak mungkin.
Hal yang kami kerjakan pertama adalah memetakan distribusi berita berkonten negatif yang ada di media online. Pemetaan ini sangat penting, ibarat sebuah pasukan yang akan bertempur maka perlu mengetahui sedetail mungkin medan yang akan digunakan.
Riset menjadi langkah strategis untuk membuat perencanaan sehingga langkah yang diambil tepat sasaran. Ada pengalaman dimana calon klien kami justru sangat reaktif dengan pemberitaan di media.
Mereka bahkan menyiapkan tim penasehat hukum untuk menghadapi informasi yang menyebar di dunia maya. Langkah tersebut jika jadi diambil justru bisa menjadi senjata makan tuan. Apalagi jika sudah melibatkan warganet atau netizen.
Kita bisa berkaca dari kasus Prita Mulyasari beberapa tahun silam yang melibatkan sebuah rumah sakit. Respon dari institusi tersebut yang mengambil jalur hukum justru kontraproduktif karena kemudian mendorong kekuatan masyarakat di dunia maya untuk membuat gerakan Koin untuk Prita. Pada akhirnya, respon masyarakat yang digalang warganet atau netizen membuat institusi tersebut tidak memperpanjang masalah.
Setelah riset dan pemetaan tersebut dilakukan, selanjutnya adalah pembuatan strategi konten di media internet. Dalam hal ini, kami bekerjasama dengan Studiokonten.com yang dikenal sebagai pembuat konten-konten jempolan dari Yogyakarta.
Setelah beberapa waktu, terbukti konten-konten yang kami buat bisa menenggelamkan berita bernada negatif terhadap perusahaan tersebut. Sementara tim dari studiokonten ‘menyerang’ dengan konten-konten berisi apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan tersebut, tim dari penulis bayangan membuat tulisan-tulisan dari personal yang duduk di perusahaan tersebut.
Kami mendorong direksi lain di perusahaan tersebut untuk aktif muncul di media melalui tulisan. Keterbatasan waktu atau kemampuan menyusun kata dan kalimat tidak perlu dipersoalkan karena ada tim dari penulisbayangan.com yang akan membantu. Akan lebih baik jika kemudian ada penulisan buku oleh direksi.
Buku tersebut bisa saja tentang perjalanan perusahaan tersebut, atau biografi direksi perusahaan tersebut. Tujuannnya kembali agar perusahaan tersebut mendapatkan tone positif dalam ‘perbincangan’ di dunia maya maupun di offline. Jika direksi atau perusahaan tidak bisa untuk menyusun buku, maka karena itu kami hadir untuk membantu. (*)
1 thought on “Memperbaiki Reputasi di Dunia Maya”
Comments are closed.